Zona untuk mengenalku, Zona Dakwahku

Selasa, 06 November 2012

My Dreams Job

There's a reason why I finally decided to go to college in the Department of Communication Broadcasting Islam. The reason is simple, with a lecture here, I will be able to realize my dream. Well, that's my simple thoughts.

Talk about a dream job, or ideals, I have a lot of goals. But in general my dream job is to be an expert in IT. Well, to be IT experts such as Roy Suryo, you must have known him?
Maybe the job is not practical work, but that was on my mind was really fun thing when I was invited to be a instructor or tentor in a seminar, then a guest speaker for various media. or later I will have the skills agency, or even a vocational school IT. The point is to share the knowledge I have.
In particular, one is my goal, to be the general an Islamic magazine. Well .. my principle goals is to share knowledge. Whether it's the science of the world or the hereafter. Departing from one of the activities I was reading a magazine, makes me want to create and publish a magazine with my own abilities. I also want to make a media propaganda mejalah me, where people are knowledgeable in Indonesia, to share knowledge and various information about Islam to people. The term arab says "doing good and avoiding evil".
To realize that goal, I think I must be diligent to learn about the science of business, science journalists, and so on. because of that, I tried to merge into obsession to get it.
Hopefully someday I can boast of my parents with this. Which parent would not support a human child as best man?
Because, the best of men, he who can benefit others.

Kamis, 09 Februari 2012

Aku terlahir tanpa seorang ayah




Ketika itu...“Aku terlahir tanpa sorang Ayah”.
Sebuah sejarah yang tak mungkin terlupa begitu saja.
Sebuah kenyataan getir yang baru kali ini aku ungkap.

Hemm... ...“Aku terlahir tanpa sorang Ayah”. Tanpa bisikan adzan darinya, untuk pertama kali aku dilahirkan didunia.Bukan ayahku telah tiada. Hanya waktu itu Ayah sedang dinas di Kota. Ceritanya. Aku sih percaya saja, mau gak percaya wong aku gak ada bukti outentik juga. Boro-boro inget juga.
Lalu, siapa yang membisikan adzan pas aku bayi dulu yah? Ini yang sampai sekarang ini belum sempat aku tanyakan ke ibu/ayahku. Sebenarnya gak terlalu jadi masalah juga sih, tapi sekedar ingin tahu saja. Toh aku sudah menjadi sosok remaja 20 tahun sekarang.
Hemm..mungkin aku terlalu “lebay” kalo harus mempermasalahkan hal ini. Ya sudahlah..tak usah kupikirkan dalam-dalam hal ini.
Tapi, kalo disangkut pautkan dengan apa-nya aku sekarang, mungkin ada pengaruhnya juga. Misal, aku-nya yang pas kecil tidak dekat dengan ayah, atau aku yang sampai saat ini belum berani untuk Adzan di Masjid/mushola..(kalo ini sih masalah mental yah.) :D

Sabtu, 28 Januari 2012

Terima Kasih Nyamuk

"Terima Kasih Nyamuk..!!"

Aku rasa tak ada salahnya dan memang ada benarnya juga aku megucap terima kasih untuk sobat kecil pengiring malam-malam sepiku. Berkat mereka, Aku yang paling susah - Karena belum membiasakan diri - bangun malam, malam ini Aku tersadar dari jiwa yang mengais mimpi.

Ku Semangati diri tuk berdiri berjalan menuju petilasan, meski suara binatang malam yang suaranya sangat stereo tepat disamping kamar. Rasa takut masih saja belum pergi tertinggall seiring kedewasaa. Sebenarnya apa sih yang aku takutkan? Aku sampai bingung sendiri.

Kurajut Do'aku. Kurangkai Kata-manis curhatan hati untuk-Nya, ku pasrahkan masalahku pada-Nya, ku renungkan Kebesaran-Nya supaya hati bertambah iman.



Search

Bookmark Us