Zona untuk mengenalku, Zona Dakwahku

Senin, 28 Februari 2011

Terinspirasi dari "KAMBING JANTAN"

apa???

heran??

kenapa??

aneh??...eits, bukan kambing "embe" bandot beneran kali. Tau Raditya Dika kan? iyaa..bener banget. Yang maen film "KAMBING JANTAN-sebuah film pelajar bodoh". menurut gua (nah..udah mulai keliatan kan apa yang gua ambil dr kambing jantan), memang bener sih blog emang buat diary-salah satunya-, inget ya, diary, bukan diare. ini gua lagi nulis diary, nah..dan yang ini gua lagi diare (fotonya bayangin aja sendiri..ya..).Banyak inspirasi yang muncul ketika gua nonton tuh pilem, tak jentrengin satu persatu nih :

yang pertama :
1. gak salah kan "gua"?
 Emang paling enak tuh ngomong pake "gua", iya..kan? ya..bukan maksud sombong atau so'-so'an, tapi gua ngrasa enak aja gitu makenya. daripada gua make aku, saya, atau bahkan penulis, ana, dsb lah. Hahaha...."gua gitu lhoohh,,", coba kalo pake yang laen,misal.."Penulis gitu loh", "Saya Gitu Loh"...eh, enakan "gua", pa "Gue" ya?
lah..gue aja lah..!! So, judul diatas ntar mbacanya 1. gak salah kan "gue"?
hehehehe...

2. Nulis, sesuatu yang bukan gue banget..!!


setelah dipikir2, nilis tuh emang satu aktivitas yang menyenangkan, kalo bagi gue sih nulis ya sg sarana numpahin unek2 yang ada dipikiran gue, biar gak "jemod" nih otak. tul gak sob?



Baru sekrang2 ni aja napsu nulis gue muncul lagi, setelah beberapa abad musnah bak ditelan bumi (alay), hahaha..Berarti lu penah suka nulis dong zun? (pura2 ada yang nanya)

ya iyaalaah......(jawabku)

heem, emang dulu pas jamanya gue masih sering pake seragam putih abu-abu gue sempet sering nulis-nulis gitu, ya walaupun cuma nulis di diary. eh, ngomong2 soal diary gue jadi inget si KAMBING JANTAN LAGI nih...

Seiring perkembangan teknologi, ya cara nulis pun harus berkembang dong mengikuti zaman, maka dari itu gue lagi mencoba nih nulis di halaman yang namanya "blog", ya walopun blog udah lama muncul, itu artinya blog juga bukan barang baru kan..??

Tak masalah bagi gue, yang terpenting gue ada sarana wat nulis2.


Kamis, 17 Februari 2011

Banyak Wanita Masuk Neraka? Lelaki Lebih Banyak Lagi Dong!

Bismillah. Ada suatu hadits Nabi SAW yang menyebutkan bahwa wanita akan lebih banyak berada di neraka. Hadits ini bila dibaca sepintas seakan seperti hiburan bagi kaum lelaki, bahwa “walau bagaimana” toh jumlah mereka akan lebih sedikit dari pada kaum perempuan di neraka sana. Tulisan ini mencoba menjawab pertanyaan itu dan memberikan gambaran bahwa lelaki lebih potensial untuk masuk neraka.
KITA MULAI, TAPI JANGAN MARAH. PENULIS JUGA LELAKI
Ketahuilah bahwa, satu orang wanita masuk neraka di sana, maka dia bisa menyeret 5 orang lelaki untuk masuk ke dalamnya.
Jadi hadits itu sebenarnya bukan semacam hiburan bagi kaum lelaki, tetapi sebuah peringatan keras, sekaligus mempertanyakan peran kepemimpinannya di dunia ini !!!!
Dalam sebuah keterangan disebutkan bahwa di akhirat kelak, ketika seorang wanita mau diseret ke neraka, dia mengadu pada Allah.
“Ya Allah, saya tidak rela Engkau masukkan saya ke Neraka, saya menjadi demikian dan demikian, karena ayah saya tidak pernah mendidik saya agama, tidak peduli dengan perkembangan tindakan saya, padahal dia pemimpin keluarga. Kalau pun Engkau hendak masukkan saya ke Neraka juga, bagaimana dengan bapak saya yang membiarkan saya begini dan begitu di dunia ??”
Kemudian sang Ayah ditanyai Ilahi tentang sejauhmana peran keayahan mereka selama di dunia, bila benar pengakuan si wanita tadi, maka masuk pula lah sang Ayah ke dalam barisan yang akan diseret ke jahannam.
Apakah si wanita tadi rela dengan masuknya sang Ayah dalam barisan untuk menyertainya ke neraka ??? Tidak ! dia berseru lagi.
“Ya Allah, saya tetap keberatan untuk masuk neraka, didunia hidup saya di bawah kepemimpinan suami saya, sedang dulu dia tidak mendidik dan mengajari saya untuk dekat kepadaMu dan mengerti perintahMu, kalau Engkau hendak masukkan juga saya ke Neraka, bagaimana dengan suami yang Engkau Amanahi untuk membimbing dan mempertanggung jawabkan hamba ketika di dunia ?”
Sang suami kemudian di panggil, lantas ditanya, mengapa kau biarkan isterimu demikian dan demikian ??? Bila benar dakwaan sang isteri, dalam arti memang sang suami dulu
kerjanya cuma, mengganggu isterinya saja. Lagi enak enak tidur dibangunin, sudah bangun terus ditidurin lagi, tidak ada pendidikan maupun nashihat, maka masuklah sang suami ke barisan calon neraka. Puaskah sang wanita tadi dengan suami dan ayah yang bersamanya ?? Tidak ! dia akan berteriak lagi :
“Ya Allah, saya tidak mau dimasukkan ke neraka, saya punya Abang, yang seharusnya memperhatikan dan membimbing saya, tapi hari hari dia hanya memikirkan dirinya sendiri, dia tidak mendidik saya, bahkan membiarkan saya dipinang lelaki yang juga membiarkan saya dalam kebodohan, tidak mengerti agama,tidak faham kehendakMu. Kalau Engkau seret saya juga ke neraka, maka bagaimana dengan Abangku yang membiarkan ku demikian dan demikian ???”
Abangnya kemudian dipanggil, ditanya, benarkah dakwaan adikmu yang perempuan tadi ?? Bila ternyata benar, maka masuk pulalah sang abang dalam barisan neraka tersebut. Puaskah ia dengan ayah, suami dan abangnya menemaninya di barisan itu ???
Tidak ! Dia akan berteriak lagi :
“Ya Allah, saya punya anak lelaki, 9 bulan saya susah mengandungnya, sakit hamba melahirkannya, luka susu hamba digigitnya, hamba suapi dia, besarkan dia …. Tapi setelah dia baligh, setelah dia pergi kemana mana menuntut ilmu, dia tinggalkan hamba dalam kebodohan hamba, dia biarkan ibunya tak mengenal agama, dia hanya memperhatikan isteri dan anaknya saja. tenggelam dalam kesibukannya, sendiri. Kalau Engkau masukkan juga hamba, maka bagaimana anak hamba yang Engkau wajibkan untuk berbakti kepada orang tuanya ????”
Sang Anak dipanggil dan ditanyai, benarkah dakwaan ibunya tadi ? Bila benar, dalam arti sang anak memang membiarkan ibunya, tak memberi masukan seperti Nabi Ibrahim pada orang tuanya (Yaa
Abati qod ja-aa-ni minal ilmi, tat tabi’ni, ahdika sirothon sawiyya
, wahai bapakku, telah datang kepadaku ilmu yang tidak sampai kepadamu, ikutilah aku, ku bimbing engkau ke jalan
yang lurus, Nah bila anak memang “abai” pada ibunya, maka si anak lelaki tadi pun dimasukkan
pula ke barisan menuju Neraka tersebut.
Puaskah sang wanita tadi dengan ayah, suami, abang dan anak lelakinya ??? Tidak !! Ia akan berteriak lagi :
“Ya Allah, engkau jadikan lelaki sebagai penguasa yang memimpin suatu bangsa. Dan mereka yang menguasai kami, kaum lelaki yang memimpin kami, telah membiarkan kami terperosok dalam
suasana yang membuat kami, kaum wanita, mudah berdosa. Kalau Engkau masukkan juga saya ke neraka, bagaimana dengan lelaki yang menjadi penguasa di antara kami ???”

Maka Allah akan panggil lelaki yang memerintah bangsa dimana si wanita tadi berada, kemudian ditanyai mengenai tanggung jawab kepemerintahannya. Dan bila dakwaan si wanita tadi benar, maka masuklah lelaki ini pun ke dalam barisan tadi.
setelah itu barulah wanita tadi, rela dengan keputusan ilahi untuk memasukkannya ke Neraka ….bersama sama dengan 5 orang dari fihak lelaki tadi.
Benar bahwa wanita banyak yang masuk Neraka. Kalau wanita saja sudah sebanyak itu, maka
bagaimana dengan kaum lelaki yang seharusnya memimpin mereka pada jalan kebenaran ? Nah pembaca mari kita sikapi tulisan ini dengan hati dingin tetapi mari kita putar otak kita supaya itu terhindar dari kita. Penulis banyak mempunyai anak perempuan yang menjadi tanggung-jawab. Ya Allah bantu kami semua untuk menghadapi hidup yang tidak mudah meskipun tidak sulit ini.. aamin.
Sumber: modifikasi dari Taaruf Palembang

Sabtu, 12 Februari 2011

Pelatihan Video Anak Ke-2 "Ohh....Beginilah Rasanya"

Pagi Yang Ceraah....suatu suasana yang indah untuk memulai aktivitas.
dan kala itu juga, pagi memang cerah. Matahari nampak sedang beriang gembira. Mungkin matahari juga senang dengan apa yang akan dilakukan anak-anak pagi ini. Matahari mungkin juga senang melihan keceriaan anak-anak dengan dunianya.


 Ini bukan acara pertama kali, karena memang ini acara sesion ke 2, masih lanjutan dari kegiatan Pelatihan Video bagi Anak sekitar 4 bulan yang lalu. sekilas, mereka nampak have fun dengan kegiatan ini. Anak-anak yang notabenenya tinggal didaerah terpelosok dari metro itu, kini mendapatkan sebuah pengalaman  yang bagi umumnya mereka mungkin - adalah hal yang sulit untuk didapatkan . rasa terima kasih pun mungkin sudah berkali-kali diungkapkan mereka ada pihak yang telah membantu mereka mendapatkan ini semua. termasuk saya, pun berterimakasih kepada pihak yang telah membaurkan saya dengan anak-anak itu.

Antusias mereka masih dipertanyakan ketika sesi pembukaan dimulai. mungkin dalam benak mereka belum terbayangkan kegiatan macam apa ini. Setelah instruktur mulai mengarahkan, barulah pikiran-pikiran aktiv serta ide-ide kreatif mereka keluar dari sarang kebimbangan. Sempat grogi juga saat tiba suaraku dipaksakan keluar untuk mengatur kelompok mereka. tapi, ahh...ini harus cepet2 diatasi!....and then....berjalan sesuai yag diharapkan. untung saja, peranku lebih banyak mengawasi dari pada memberi petuah-petuah yang jelas itu hal yang agak sulit untu seorang pemula seperti saya (dalam dunia video).


Tiba saatnya preview screening. dan hasilnya???

Subhanallah.....

Wuuiiiiihh.......

jooosss...lah..

Manchhaaaappphh....



semua kata-kata simbolis kesalutan keluar dari para penonton..
memang, mereka tergolong manusia-manusia berbakat.


Ya sudah..kita akhiri saja dengan bergembira lagi..menikmati alunan musik berirama khas...arisan..






Search

Bookmark Us